A Millionaire's First Love + Subtitle Indonesia
MOVIE INFO
Judul Film : A Millionaire First Love
Released : 2006
Genre : Drama | Romance
Starcast : Hyun Bin , Yong-joon Cho and Do- hyeon Lee
Sinopsis
Released : 2006
Genre : Drama | Romance
Starcast : Hyun Bin , Yong-joon Cho and Do- hyeon Lee
Sinopsis
Dikisahkan seorang pemuda kaya yang hidup
serba mewah dan berkecukupan bernama Jae- Kyong, dia adalah pemuda yang sangat
sombong dan suka merendahkan orang lain. Hidupnya hanya diwarnai dengan
foya-foya.
Dia hanya tinggal bersama kakeknya yang
merupakan saudagar kaya, kedua orang tuanya telah meninggal dalam sebuah
kecelakaan ketika dia masih kecil. Suatu ketika kakeknya memberi surat wasiat
bahwa Jae- Kyong boleh mewarisi seluruh harta kekayaan kakeknya setelah dia
lulus SMA ( dikisahkan Jae-Kyong sedang duduk di kelas 3 SMA ), namun bukan di
SMA tempat dia bersekolah sekarang, melainkan di sebuah SMA di desa terpencil
yang jauh dari hingar bingar kehidupan perkotaan.
Desa tersebut sebenarnya adalah tempat dia
dibesarkan dulu, kepala sekolah SMA tersebut adalah sahabat karib kakeknya.
Pertama kali berada di desa tersebut dia masih bersikap sangat sombong pada
teman- temannya, maklum saja dia belum terbiasa dengan kehidupan di desa yang
sangat sederhana.
Terlebih lagi semua kartu ATMnya diblokir
oleh sang kakek. Dengan kehidupan yang serba sederhana dan sangat minim ini
Jae-Kyong mulai menyadari bahwa kehidupan ini keras, tidak seperti yang dia
rasakan selama ini. Di desa ini dia bertemu dengan seorang gadis bernama
Eun-Hwan yang sebenarnya adalah sahabat masa kecilnya dulu, yang saat itu juga
menjadi teman sekelasnya.
Seiring waktu berlalu Jae-Kyong mulai
tertarik dengan Eun- Hwan, diapun mulai jatuh hati pada Eun- Hwan. Namun sayang
Eun-Hwan memiliki penyakit jantung yang aneh, dia tidak boleh merasakan sedih
ataupun senang yang berlebihan, karena itu dapat membahayakan jiwanya.
Mengetahui hal tersebut Jae- Kyong sangat khawatir, diapun selalu berusaha
menjaga emosi Eun-Hwan agar selalu stabil.
Terkadang dia bersikap manis pada Eun-
Hwan, namun terkadang dia bersikap sebaliknya. Waktu semakin berlalu, tidak
terasa mereka sudah hampir lulus SMA. Sekolah merekapun mempersiapkan sebuah
mini drama sebagai final project drama musikalisasi.
Setiap hari mereka berlatih dengan
sungguh-sungguh demi menampilkan hasil terbaik saat perpisahan. Eun- Hwanpun
tidak kenal lelah untuk memotivasi teman- temannya. Di hari pementasan Eun-Hwan
sempat pingsan karena kondisi fisiknya yang sudah terlalu lelah. Malam harinya
mereka merayakan perpisahan di sebuah rumah yang dibeli oleh Jae-Kyong sebagai
hadiah untuk mewujudkan cita-cita Eun-Hwan, meskipun dia harus merelakan hak
warisnya dicabut.
Saat itu salju mulai turun dan saat itu
pula Eun- Hwan tertidur untuk selamanya. Keesokan harinya perasaan haru
mewarnai saat-saat penerimaan ijazah, tempat duduk Eun-Hwan hanya diisi oleh
sebuah karangan bunga putih.
Dia hanya tinggal bersama kakeknya yang
merupakan saudagar kaya, kedua orang tuanya telah meninggal dalam sebuah
kecelakaan ketika dia masih kecil. Suatu ketika kakeknya memberi surat wasiat
bahwa Jae- Kyong boleh mewarisi seluruh harta kekayaan kakeknya setelah dia
lulus SMA ( dikisahkan Jae-Kyong sedang duduk di kelas 3 SMA ), namun bukan di
SMA tempat dia bersekolah sekarang, melainkan di sebuah SMA di desa terpencil
yang jauh dari hingar bingar kehidupan perkotaan.
Desa tersebut sebenarnya adalah tempat dia
dibesarkan dulu, kepala sekolah SMA tersebut adalah sahabat karib kakeknya.
Pertama kali berada di desa tersebut dia masih bersikap sangat sombong pada
teman- temannya, maklum saja dia belum terbiasa dengan kehidupan di desa yang
sangat sederhana.
Terlebih lagi semua kartu ATMnya diblokir
oleh sang kakek. Dengan kehidupan yang serba sederhana dan sangat minim ini
Jae-Kyong mulai menyadari bahwa kehidupan ini keras, tidak seperti yang dia
rasakan selama ini. Di desa ini dia bertemu dengan seorang gadis bernama
Eun-Hwan yang sebenarnya adalah sahabat masa kecilnya dulu, yang saat itu juga
menjadi teman sekelasnya.
Seiring waktu berlalu Jae-Kyong mulai
tertarik dengan Eun- Hwan, diapun mulai jatuh hati pada Eun- Hwan. Namun sayang
Eun-Hwan memiliki penyakit jantung yang aneh, dia tidak boleh merasakan sedih
ataupun senang yang berlebihan, karena itu dapat membahayakan jiwanya.
Mengetahui hal tersebut Jae- Kyong sangat khawatir, diapun selalu berusaha
menjaga emosi Eun-Hwan agar selalu stabil.
Terkadang dia bersikap manis pada Eun-
Hwan, namun terkadang dia bersikap sebaliknya. Waktu semakin berlalu, tidak
terasa mereka sudah hampir lulus SMA. Sekolah merekapun mempersiapkan sebuah
mini drama sebagai final project drama musikalisasi.
Setiap hari mereka berlatih dengan
sungguh-sungguh demi menampilkan hasil terbaik saat perpisahan. Eun- Hwanpun
tidak kenal lelah untuk memotivasi teman- temannya. Di hari pementasan Eun-Hwan
sempat pingsan karena kondisi fisiknya yang sudah terlalu lelah. Malam harinya
mereka merayakan perpisahan di sebuah rumah yang dibeli oleh Jae-Kyong sebagai
hadiah untuk mewujudkan cita-cita Eun-Hwan, meskipun dia harus merelakan hak
warisnya dicabut.
Saat itu salju mulai turun dan saat itu
pula Eun- Hwan tertidur untuk selamanya. Keesokan harinya perasaan haru
mewarnai saat-saat penerimaan ijazah, tempat duduk Eun-Hwan hanya diisi oleh
sebuah karangan bunga putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar